Digital Analyst Indonesia

Saturday, June 15, 2019

Penjelasan Serta Kegunaan Side-Bar Menu Google Analytics Beserta Contohnya

Penjelasan Serta Kegunaan Side-Bar Menu Google Analytics Beserta Contohnya

Setelah teman-teman paham tentang apa itu Google Analytics, cara membuat Akun, dan cara memasang tracking kodenya, sekarang tinggal cara membaca laporan dan menggunakan Google Analytics. Berikut penjelasan mengenai menu-menu utama di Dashboard Google Analytics.



Penjelasan Serta Kegunaan Side-Bar Menu Google Analytics Beserta Contohnya
side-bar menu Google Analytics


Home

Home berisi ringkasan laporan-laporan dari menu-menu Google Analytics lainnya. Semua ringkasan dari laporan side menu lainnya ditampilkan di menu "Home". Tapi hanya ringkasannya saja, tidak spesifik. Teman-teman bisa menggunakan menu home sebagai titik awal untuk penyelidikan lebih mendalam terhadap data teman-teman. Di menu home, teman-teman bisa melihat data tentang apa yang bermasalah atau ingin teman-teman temukan informasinya lebih detail lagi. Setelah teman-teman menemukannya tinggal menuju pada menu yang menampilkan informasi lebih spesifik dan detail tentang data tersebut.
Contoh, misalnya di menu home teman-teman menemukan data tentang sumber pengunjung terbesar atau terendah ke website teman-teman dan teman-teman ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang data itu jadi teman-teman bisa langsung masuk ke menu Acquisition.

Seperti itulah penjelasan mengenai menu home yang bisa teman-teman gunakan sebagai titik awal ringkasan semua informasi statistik website.



Customization

Menu ini digunakan untuk membuat custom laporan sendiri sesuai kebutuhan teman-teman. Misalnya, teman-teman ingin melihat jumlah kunjungan tiap halaman website. Memang di menu Behavior >> Site-Content sudah ada informasi laporan kunjungan tiap halaman, hanya saja itu berdasarkan tampilan halaman, bukan berdasarkan jumlah pengunjungnya. Dan disini teman-teman menginginkan informasi mengenai jumlah kunjungan per halaman berdasarkan orang yang berkunjung, bukan berdasarkan tampilan halaman ataupun session. Dan teman-teman bisa menggunakan menu Customization untuk mendapatkan informasinya. Jadi teman-teman custom sendiri parameternya. Teman-teman atur metric dan dimension sesuai kebutuhan teman-teman.

Jadi menu customization digunakan untuk membuat laporan dengan metric dan dimension sesuai kebutuhan teman-teman.



Realtime

Menu ini menunjukan informasi secara realtime atau yang sedang berlangsung di dalam website. Jadi ketika teman-teman membukanya akan menampilkan informasi website pada saat itu juga. Jumlah pengunjung yang sedang mengakses website teman-teman, halaman yang sedang diakses, durasi kunjungan, sumber dan lokasi mengenai orang-orang yang sedang aktif berinteraksi denga website teman-teman.

Menu Realtime hanya memberikan informasi mengenai orang-orang yang sedang aktif di website pada saat itu juga.



Audience

Menu yang memberikan informasi mengenai karakteristik pengunjung website. Banyak sekali informasi tentang pengunjung yang bisa teman-teman dapatkan di menu ini. Orang-orang seperti apa yang berkunjung ke website teman-teman. Contoh paling umum pemanfaatan menu ini adalah untuk menganalisa niche website, dengan menu ini teman-teman bisa menganalisa apakah orang yang berkunjung ke dalam website teman-teman sudah sesuai dengan niche atau target market teman-teman atau belum.



Acquisition

Menu ini berisi informasi mengenai cara teman-teman mendapatkan pengunjung website, sumber pengunjung, dan menu ini juga mencakup laporan periklanan website teman-teman. Iklan yang dimaksud disini adalah iklan Google (Google Ads), tidak untuk laporan iklan lainnya seperti facebook ads, twitter ads, atau yang lainnya.

Contoh kegunaan menu ini adalah untuk mengukur sejauh mana performa SEO On Page dan SEO Off Page teman-teman. Untuk SEO Off page bisa teman-teman ukur seberapa banyak sumbangan kunjungan website yang bukan dari sumber organic.

Bukan hanya itu saja, ada banyak sekali manfaat yang bisa teman-teman dapatkan dengan menu ini. Saya akan membahas tentang menu ini di artikel lainnya.



Behavior

Menu umumnya ini memberikan informasi mengenai perilaku pengunjung di dalam website, tapi bukan itu saja, menu ini juga memberikan informasi internal website teman-teman seperti informasi kecepatan loading tiap halaman, kunjungan tiap halaman, dan masih banyak lagi lainnya. Jika teman-teman memasang Google Adsense di website, teman-teman juga bisa membuka laporan Google Adsense di menu ini dengan syarat Akun Google Analytics sudah dikonfigurasikan dengan akun Google Adsense teman-teman terlebih dahulu.



Conversions

Menu ini akan memberikan laporan jika teman-teman telah membuat Goal di Akun Google Analytics teman-teman. Menu ini akan memberikan informasi pencapaian Goal website teman-teman. Alur yang dilalui pengunjung hingga mencapai Goal bisa teman-teman lihat dengan menu ini. Jika teman-teman belum membuat Goal di Akun Google Analytics maka menu ini tidak akan memberikan informasi apapun. Lebih lengkapnya tentang apa itu Goal, cara membuatnya, dan pemanfaatan menu ini lebih lengkapnya akan saya bahas di artikel lainnya.



Discover

Menu ini memberikan informasi tentang layanan-layanan atau platform-platform Google lainnya.



Admin

Menu pengaturan dan konfigurasi akun Google Analytics. Konfigurasi dengan platform-platform Google lainnya bisa teman-teman atur di menu ini juga, seperti Google Ads, Google Search Console, Google Adsense dan lainnya. Untuk membuat Goal di akun Google Analytics juga menggunakan menu Admin. Management user akun Google Analytics dan masih banyak pengaturan-pengaturan dan konfigurasi lainnya.



Demikian adalah penjelasan mengenai menu-menu utama di dashboard Google Analytics. Disini saya hanya menggambarkan tiap menu secara dasar atau umumnya saja. Lebih jauh lagi untuk pembahasan tiap menunya akan saya bahas di artikel lainnya. Saya akan mengupas tuntas setiap menu dan sub-menunya dan semua itu GRATIS.

Wednesday, June 12, 2019

Kapan Kita Bisa Memulai Analisa Laporan Google Analytics?

Kapan Kita Bisa Memulai Analisa Laporan Google Analytics?

Analisa Laporan Dashboard Google Analytics
Kapan Kita Bisa Memulai Analisa Laporan Google Analytics?

Setelah kita memasang Global Site Tag (gtag.js) Google Analytics ke dalam semua halaman website apakah kita bisa langsung mendapatkan laporan statistik kunjungan website? Apakah kita bisa langsung membuat analisa tentang website kita?

Setelah teman-teman berhasil memasang tracking Google Analytics di semua halaman website teman-teman, tahap selanjutnya adalah memastikan pemasangan Global Site Tag di dalam website sudah benar dan Google Analytics sudah mulai melakukan rekaman terhadap statistik website. Teman-teman bisa membaca artikel ini "Cara Mengatasi Google Analytics yang Tidak Berfungsi atau Tidak Memberikan Laporan", di dalam artikel itu sudah saya jelaskan secara lengkap cara pengecekan tracking Google Analytics di semua halaman website serta cara mengatasi jika ternyata Google Analytics teman-teman masih belum memberikan laporan statistik website.

Dan juga meskipun teman-teman sudah memastikan semua halaman website sudah terpasang tracking Google Analytics dengan benar, tetap saja teman-teman masih belum bisa mengambil analisa dari laporan statistik website teman-teman. Pada masa-masa awal setelah pemasangan tracking, teman-teman belum bisa mengambil Analisa dari laporan Dashboard Google Analytics. Untuk beberapa informasi memang sudah ditampilkan, namun belum semua menu memberikan informasi statistik tentang website Anda. Ini dikarenakan jumlah pengunjung yang terekam belum cukup banyak. Meskipun Google Analytics ini adalah platform pintar, tetapi tetap saja butuh waktu untuk kita bisa mulai menggunakan semua fiturnya.

Ingat, Dashboard Google Analytics akan memberikan laporan statistik website sejak dari pemasangan tracking Google Analytics di dalam website. Jadi Google Analytics tidak bisa memberikan laporan history kunjungan website sebelum dipasang tracking. Google Analytics akan mulai merekam statistik website semenjak pemasangan tracking di website. Pada awal pemasangan memang sudah bisa digunakan untuk sekedar melihat kunjungan website teman-teman. Akan tetapi untuk membuat analisa minimal biarkan sampai 2 minggu - 1 bulan, ini benar-benar akan menggambarkan kondisi website teman-teman. Jika masih dalam hitungan hari itu bisa dikatakan laporan sudah mewakili kondisi website teman-teman secara nyata.

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Google Analytics ini adalah platform pintar. Akan tetapi tetap saja Google Analytics itu adalah sebuah sistem yang tidak bisa membaca pikiran kita. Jadi semua tergantung dengan bagaimana kita memanfaatkan fitur-fitur canggihnya untuk memberikan informasi yang kita butuhkan. Untuk itu diperlukan pemahaman terhadap isi laporan dan semua fitur dalam Dashboard Google Analytics.

Kita juga harus menggunakan Google Analytics secara konsisten. Kita tidak dapat menggunakannya sebulan sekali dan menggunakan informasi itu untuk membuat keputusan terhadap langkah yang akan diambil. Pahami benar-benar kondisi website kita, pantau kinerjanya secara rutin dan konsisten.

Google Analytics memang platform GRATISAN dari Google, akan tetapi Google Analytics mampu memberikan hasil yang luar bisa terhadap performa website kita. Ini semua bagaimana  kita menggunakannya. Jika kita hanya memilih semua filter dan meninjau laporan secara singkat, itu tidak akan membantu kita. Ini sama saja seperti kita diberikan smartphone canggih secara gratis tetapi kita hanya menggunakannya untuk telepon dan sms saja. Jangan sampai teman-teman menyia-nyiakan pemberian GRATIS dengan fitur yang sangat canggih ini.

Faktanya, seperti yang pernah saya sampaikan di artikel "Kegunaan Google Analytics untuk Pemilik Website" kebanyakan orang menggunakan Google Analytics hanya untuk mengetahui jumlah pengunjung websitenya saja. Dan saya sangat berharap teman-teman tidak akan menjadi bagian dari mereka. Bukannya menyia-nyiakan sesuatu itu hal yang sangat merugikan?



Analisa Laporan Dashboard Google Analytics
Kapan Kita Bisa Memulai Analisa Laporan Google Analytics?

Inti nya? Jangan takut untuk menggali jauh ke dalam data. Pahami dan maksimalkan semua laporan yang mampu diberikan Google Analytics. Manfaatkan semua fitur canggih yang ada di Google Analytics. Ini memang tidak mudah, tetapi jika teman-teman benar-benar mampu menguasai Google Analytics ada banyak sekali keuntungan yang akan teman-teman rasakan. Dan disini saya akan membantu teman-teman semua untuk belajar sampai bisa menguasai Google Analytics.

Jadi lanjutkan membaca semua materi yang ada di blog ini, maka teman-teman akan mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk menjadi seorang "Google Analytics Expert".

Tuesday, June 11, 2019

Cara Mengatasi Google Analytics yang Tidak Berfungsi atau Tidak Memberikan Laporan

Cara Mengatasi Google Analytics yang Tidak Berfungsi atau Tidak Memberikan Laporan

Cara Mengatasi Google Analytics yang Tidak Berfungsi atau Tidak Memberikan Laporan Statistik Website

Pada dasarnya yang menyebabkan Google Analytics tidak berfungsi atau tidak memberikan laporan hanyalah masalah tentang pemasangan tracking Google Analytics ke dalam website atau memang tidak ada sama sekali orang yang mengunjungi website atau karena tag analytics sudah diperbarui dan teman-teman masih memasang tag lama yang sudah kadaluwarsa. Hanya ada 3 kemungkinan itu saja.

Banyak orang beranggapan Google Analytics tidak berfungsi, padahal tidak mungkin Google Analytics tidak berfungsi. Google Analytics merupakan Platform Resmi dari Google. Jadi tidak mungkin Google akan memberikan suatu alat yang tidak bisa digunakan.

Jadi intinya jika Google Analytics tidak memberikan laporan tentang statistik website, hanya ada 3 kemungkinan yaitu pemasangan tracking Google Analytics yang tidak benar di dalam website dan atau memang tidak ada kunjungan ke dalam website atau karena tag yang sudah kadaluwarsa.

Jika teman-teman mengalami masalah seperti diatas, Google Analytics yang tidak memberikan laporan statistik website, saya akan memberikan tips-tips untuk mencari tahu masalah kenapa Google Analytics teman-teman tidak memberikan laporan.

Cara Cek Pemasangan Google Analytics di dalam Website

Kita bisa mengecek atau mencari tahu apakah Google Analytics sudah terpasang dengan benar di dalam semua halaman website atau belum. Bahkan kita juga bisa mengecek website orang lain yang bukan milik kita, apakah website itu terdapat tracking Google Analytics atau tidak. Ada banyak cara untuk mengeceknya, tetapi saya akan menggunakan cara yang paling sederhana dan mudah.

Menggunakan Google Tag Assistant, ya.. ini merupakan cara paling gampang untuk mengecek pemasangan tracking Google Analytics. Tidak hanya untuk mengecek tracking Google Analytics, Google Tag Assistant juga mampu mengecek semua Tag yang terpasang di dalam website. Apa itu tag bisa teman-teman temukan jawabannya disini.


Google Tag Assistant


Google Tag Assistant adalah ekstensi gratis Chrome yang berguna untuk membantu teman-teman memastikan tag Google sudah terpasang dengan benar atau belum, Tag Google seperti Google Analytics, Google Tag Manager, Pelacakan Konversi Adwords, dan banyak lagi.

Google Tag Assistant adalah Ekstensi Chrome yang secara otomatis memvalidasi penerapan atau pemasangan skrip pelacakan Google pada halaman website.

Cara menggunakan Google Tag Assistant juga sangat mudah, pertama-tama teman-teman buka browser Chrome teman-teman lalu buka situs Chrome Web Store atau klik di link ini https://chrome.google.com/webstore/category/extensions?hl=id, ketikan Google Tag Assistant di pencarian dan instal. Cara instalnya juga sangat mudah, tinggal klik-klik saja.


Cara Kerja dan Membaca Indikator di Google Tag Assistant

Setelah ekstensi Google Tag Assistant terpasang di Chrome teman-teman, buka website teman-teman atau halaman website mana saja yang ingin teman-teman cek Tagnya. Lalu klik di ekstensi Google Tag Assistant dan klik "enable", setelah itu reload. Dan lihat apakah Google Tag Assistant menemukan Tag Google Analytics di halaman website teman-teman. Jika ada, pastikan berwarna hijau atau paling tidak biru.

Indikator dan Penjelasan Warna pada Laporan Google Tag Assistant

  • Ikon warna abu-abu dengan tanda 'x' menunjukkan bahwa tidak ada kode yang ditemukan pada halaman
  • Ikon berwarna hijau menunjukan tag valid ditemukan dan angka di ikon menunjukan jumlah tag yang ditemukan
  • Ikon berwarna biru menunjukan tag ditemukan dan tetap bekerja tetapi akan ada saran untuk meningkatkan kesehatan atau saran pemasangan tag yang lebih baik lagi. Disini tag tetap bekerja dan berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Ikon berwarna kuning menunjukan tag ditemukan dan tetap bekerja tetapi ada beberapa kekurangan sehingga tag tidak bekerja secara maksimal.
  • Ikon berwarna merah menunjukan tag ditemukan di halaman website tetapi pemasangan tag tidak benar sehingga tag sama sekali tidak bekerja.
Saran saya paling tidak tag berwarna biru. Lebih bagus lagi jika berwarna hijau. Tetapi biru juga sudah cukup untuk memaksimalkan kinerja tag. Klik ikon untuk membuka jendela yang berisi detail tag. Ini menunjukkan berapa banyak tag yang ditemukan, berapa banyak kesalahan ditemukan, kesalahan apa saja, dan tautan ke dokumen bantuan paling relevan yang tersedia untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, Tag Assistant juga memberikan saran untuk perbaikan yang dapat dilakukan. Misalnya, jika tag Analytics yang kedaluwarsa telah diinstal, Tag Assistant mungkin menyarankan teman-teman untuk memperbarui ke tag yang lebih baru. 



Fitur Record di Google Tag Assistant

Rekaman Google Tag Assistant (Record) memungkinkan teman-teman untuk memvalidasi, mendiagnosis, dan memecahkan masalah dengan implementasi Google Analytics secara real time. Teman-teman dapat merekam aliran khas pengguna melalui situs web dan mendapatkan analisis langsung atas pengaturan setiap Tag dari halaman yang dikunjungi. Rekaman Google Tag Assistant dapat membantu teman-teman menemukan tag yang hilang atau rusak, event dan filter tidak valid, dan banyak lagi.

Sederhananya, semisal teman-teman merekam kegiatan atau interaksi di dalam website teman-teman dengan tag-tag atau event-event tertentu dan teman-teman ingin mengecek apakah semuanya sudah benar atau ada yang hilang atau rusak, teman-teman bisa memanfaatkan fitur Record ini. Ini akan sangat berguna jika teman-teman ingin menganalisa tracking setiap tindakan pengunjung di dalam website teman-teman.

Contoh yang paling umum ada di website bisnis atau website untuk jualan, alur pengunjung dimulai dari "landing >> add to cart >> initiate checkout >> checkout >> purchase". Nah, disini untuk mendapatkan rekaman seperti itu tentu dibutuhkan kriteria kunjungan atau tindakan mana yang kita kategorikan atau sebut itu add to cart, serta alur-alur lainnya. Record pada Google Tag Assistant dapat membantu teman-teman untuk mengecek apakah alur tracking sudah sesuai keinginan teman-teman dan sudah terpasang dengan benar di setiap tahap alurnya.


Bagaimana? Abaikan saja terlebih dahulu fitur Record ini, jika teman-teman hanya ingin mengecek pemasangan Google Analytics di website teman-teman, tidak perlu harus menggunakan menu Record ini. Akan tetapi jika teman-teman tertarik untuk mempelajari fitur Record atau malah mungkin teman-teman juga membutuhkan tracking untuk setiap tindakan interaksi pengunjung di dalam website, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar dan segera saya akan membuat materi pembahasan yang lebih detail lagi tentang cara membuat tracking alur pengguna di dalam website.

Saturday, June 1, 2019

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager


Ada banyak Cara Memasang Tracking Google Analytics di website, salah satunya adalah menggunakan Google Tag Manager. Dan ini merupakan pilihan terbaik menurut saya. Kenapa menggunakan Google Tag Manager merupakan pilihan terbaik, bisa teman-teman temukan jawabannya disini.

Akan tetapi untuk menggunakan Google Tag Manager, teman-teman harus membuat Akun Google Tag Manager serta menginstalnya ke dalam website teman-teman. Jika teman-teman belum punya akun Google Tag Manager, teman-teman bisa melihat tutorialnya disini, dijelaskan dengan sangat jelas dan lengkap. Dan untuk cara instal Google Tag Manager di dalam website teman-teman bisa dilihat disini.

Jika teman-teman sudah mempunyai akun Google Tag Manager dan sudah menginstalnya di dalam website, langsung saja kita mulai pembahasan tutorial cara memasang tracking Google Analytics menggunakan Google Tag Manager,


Login Akun Google Tag Manager



Login ke akun Google Tag Manager teman-teman. Lalu pilih container website yang akan kita pasang tracking Google Analytics. Jangan lupa pastikan code tracking di container itu sudah terpasang di semua halaman website teman-teman.



Masuk Menu Tag >> Pilih Baru (New)

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager


Dari dashboard Google Tag Manager setelah masuk container pilih Menu-bar Ruang kerja. Pilih menu Tag dan klik Baru (New).




Beri Nama Judul Tag

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Jangan lupa untuk memberi nama Judul Tag yang teman-teman buat. Karena kita akan membuat Tag Tracking Google Analytics maka kita beri nama di judul tag dengan "Google Analytics". Ingat syarat sebuah Tag adalah memiliki Triggers atau Pemicu yang menyebabkan Tag itu bisa aktif.



Konfigurasi Tag

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Selanjutnya adalah masuk menu konfigurasi Tag. Ada banyak jenis Tag yang tersedia disini. Teman-teman juga bisa membuat custom konfigurasi Tag sendiri dengan memilih menu Custom HTML Tag. Disini karena kita akan memasang Tracking Google Analytics jadi pilih jenis Tag Google Analytics - Universal Analytics.



Konfigurasi Tag Google Analytics

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Konfigurasi Tag Google Analytics. Pada bagian jenis pelacakan biarkan tetap Kunjungan Halaman. Ini karena tujuan Tag kita adalah melacak semua kunjungan di dalam website. Ada banyak jenis pelacakan untuk Google Analytics, misalnya Event atau kejadian, berguna ketika kita akan membuat Event di Google Analytics. Event adalah interaksi yang terjadi antara situs webiste dengan pengunjung. Kita akan bahas ini lebih lengkap di materi lain.

Kembali ke konfigurasi Tag Google Analytics tadi, setelah memilih jenis pelacakan Kunjungan Halaman selanjutnya kita akan membuat setelan Google Analytics. Pilih Variabel Setelan lalu klik New Variable (Variabel Baru).



Setelan Variabel Google Analytics

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Konfigurasi Variabel Google Analytics. Pada jenis variabel pilih "Setelan Google Analytics". Buka akun Google Analytics teman-teman. Copy ID pelacakan Google Analytics website teman-teman. Login Akun Google Analytics >> Pilih Side-Bar Menu Admin >> Sub-menu Property >> Tracking Info >> Tracking Code. Lebih lengkapnya untuk melihat Tracking ID Google Analytics ada disini. Paste ID Pelacakan Google Analytics teman-teman di kolom "ID Pelacakan". Jika sudah jangan lupa untuk klik Save (Simpan).




Memilih Trigger untuk Pemasangan Tag Google Analytics

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Tahap selanjutnya adalah memilih Trigger yang memicu Tag Google Analytics itu aktif. Pilih Triggering (Pemicu).

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Disini kita tidak perlu membuat Triggernya terlebih dahulu. Karena Trigger yang akan membuat Tag Google Analytics itu aktif adalah kunjungan di semua halaman website maka pilih trigger "All Pages" (Semua Halaman). Dan Triggers All Pages sudah disiapkan secara default oleh Google Tag Manager. Jadi kita tidak perlu membuat konfigurasi Triggers terlebih dahulu.



Menyimpan Tag

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Sampai disini Konfigurasi Tag dan Triggers Google Analytics sudah selesai dan siap digunakan. Klik Simpan (Save),



Mengirim Tag

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Saya ingatkan sekali lagi untuk selalu klik "Kirim" atau "Submit" setiap kali teman-teman membuat Tag di Google Tag Manager. Tanpa teman-teman melakukannya maka Tag tidak akan dikirim ke website teman-teman. Ini adalah kesalahan paling sering terjadi ketika membuat Tag menggunakan Google Tag Manager.



Konfigurasi Pengiriman

Cara Memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager

Konfigurasi pengiriman berguna untuk mengingatkan teman-teman tentang history yang teman-teman Submit di Google Tag Manager. Selain itu jika teman-teman berkerjasama dengan orang lain ini juga berguna untuk memberitahu rekan tentang apa yang teman-teman kerjakan di Google Tag Manager.

Pada menu Nama Versi tulis sesuai keinginan teman-teman yang penting teman-teman gampang mengingat tentang Nama Versi itu dan Konfigurasi Tag apa saja yang ada dalam versi itu. Kalu saya lebih suka memberi Nama Versi dengan nama-nama Tag yang akan saya Submit. Itu saya mudah diingat tentang Tag apa saja yang ada di dalam versi tersebut, hehe.

Deskripsi Versi bisa berisi penjelasan dari Versi. Disini teman-teman bisa menuliskan action yang teman-teman lakukan yang akan dikirim ke website teman-teman.

Jika sudah selanjutnya klik "Publish", tunggu beberapa detik dan selamat, Tag yang teman-teman buat di Google Tag Manager telah terpasang di website teman-teman. Tag Google Analytics tadi sudah terpasang di website teman-teman.

Bagaimana mudah bukan untuk memasang Tracking Google Analytics Menggunakan Google Tag Manager? Jika teman-teman mengalami masalah atau mendapatkan kesulitan saat menggunakan Google Tag Manager, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar, dengan senang hati saya akan mencoba membantu.

Ada banyak materi menarik lainnya, silahkan lanjutkan untuk membaca artikel lainnya dan teman-teman akan memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Digital Analyst.

Thursday, May 30, 2019

Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger


Menggunakan Google Tag Manager tidak hanya selesai sampai kita membuat akun saja, tetapi kita juga harus memasang script codenya ke dalam semua halaman website yang telah kita daftarkan ketika membuat akun Google Tag Manager. Setelah itu baru kita bisa mulai untuk menggunakan Google Tag Manager. Pasang dan membuat custom tag untuk Tracking semua interaksi di dalam website.

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, setelah teman-teman berhasil membuat akun Google Tag Manager, teman-teman akan mendapatkan script kode unik. Dan kali ini saya akan membahas tentang cara pemasangan script code Google Tag Manager tersebut ke dalam website yang menggunakan platform Blogger. Oke langsung saja kita mulai pembahasannya,


Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

  • Buka Dashboard Blogger teman-teman
  • Masuk menu "Themes" >> Edit HTML



Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

  • Copy Script Code bagian atas Google Tag Manager, copy semua script code yang ada di kolom pertama

Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

  • Kembali ke menu "Themes" >> Edit HTML.
  • Cari script kode <head>, tekan ctrl+f dan ketikan <head>
  • Jika sudah paste semua script code Google Tag Manager kolom pertama tadi tepat dibawah kode <head>

Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

  •  Kembali ke Script Code Google Tag Manager
  •  Sekarang copy semua script code yang ada di kolom kedua

Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger


  • Kembali ke menu "Themes" >> Edit html
  • Cari script kode <body>, tekan ctrl+f dan ketikan <body>
  • Jika sudah ketemu kode <body> paste semua script code Google Tag Manager kolom kedua tadi tepat sesudah kode <body>
  • Klik Save theme

Apakah sampai sini kita sudah berhasil memasang Google Tag Manager di website Blogger?
TERNYATA BELUM !


Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

Error parsing XML, line 9, column 43: The reference to entity "l" must end with the ';' delimite

Setelah teman-teman klik save theme pasti akan ada masalah error log seperti gambar di atas. Ini artinya pemasangan script kita di template Blogger masih belum benar. Masih ada kesalahan script. Tidak usah kawatir, tenang saja, jangan panik, hehe. Kenapa bisa ada error log saat pemasangan script di Blogger? Berikut penjelasannya,

Template Blogger Menggunakan Format XML bukan HTML

Masalahnya adalah ada pada format template Blogger itu sendiri. Template format Blogger menggunakan ekstensi XML, sedangkan pemasangan script yang kita lakukan tadi berlaku untuk dokumen HTML. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Ada 2 cara untuk mengatasinya, yang pertama adalah ENCODE script GTM tadi ke dalam format XML. Tapi ini agak ribet, saya lebih suka dan lebih menyarankan dengan cara kedua, yaitu cukup menambahkan kode dalam penulisan script di dokumen XML. Tambahkan kode "[CDATA[script code //]]", jadi nanti akan seperti ini,

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[

kode script GTM

//]]>
</script>


Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger

Untuk script GTM kolom pertama yang di pasang di dalam kode <head> akan menjadi seperti gambar diatas. Sedikit memodifikasi script GTM dengan menambahkan code "//<![CDATA[" sesudah kode "<script>" dan menutupnya dengan kode "//]]>" sebelum kode penutup tag script "</script>".


Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger


Dan untuk script GTM kolom kedua yang di pasang di dalam kode <body> akan menjadi seperti gambar di atas. Menambahkan code "//<![CDATA[" sesudah kode "<noscript>" dan menutupnya dengan kode "//]]>" sebelum kode penutup tag noscript "</noscript>".

Kali ini saya jamin pasti sudah tidak ada error log lagi. Bagaimana mudah bukan? Alasan kenapa tidak dari awal saya langsung menjelaskan untuk memodifikasi script adalah supaya teman-teman benar-benar paham. Coba jika dari awal saya langsung menjelaskan untuk langsung memodifikasi script pasti teman-teman tidak akan tahu masalahnya ada di ekstensi penulisannya. Bukannya sekarang teman-teman sudah mulai sedikit paham dengan bahasa pemrograman. Sudah bisa memodifikasi script GTM, keren gak tuh? hehe...

Setelah itu klik "Save theme", Dan jangan pernah lupa untuk selalu mempublish setelah teman-teman selesai membuat Tag di Google Tag Manager. Ini yang paling sering dilupakan orang-orang, biasanya setelah mereka membuat TAG di Google Tag Manager langsung menutupnya, tanpa mengirim atau publish TAG. Alhasil Tag tidak terpasang di Website. Jadi jangan pernah lupa untuk selalu klik "Publish" atau "Kirim" sesudah teman-teman membuat TAG. Lihat gambar dibawah ini,


Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Blogger



Cara Memasang Script Code Google Tag Manager ke Dalam Website Lain Selain Blogger

Pada dasarnya pemasangan script code Google Tag Manager itu sama saja, mau itu menggunakan CMS WordPress, Blogger, Drupal, Joomla, dan sebagainya maupun tidak menggunakan CMS. Cara memasang script code Google Tag Manager hanyalah memasang 2 script yang didapatkan ketika mendaftarkan website ke Google Tag Manager. Satu dipasang di dalam <head> semua halaman website, dan yang satunya di dalam <body> di semua halaman website teman-teman.

Monday, May 27, 2019

Langkah-langkah Serta Penjelasan Lengkap Cara Membuat Akun Google Tag Manager

Langkah-langkah Serta Penjelasan Lengkap Cara Membuat Akun Google Tag Manager

Cara Membuat Akun Google Tag Manager


Setelah kita tahu Apa itu Google Tag Manager secara lengkap dan jelas beserta atribut-atributnya, seperti Tag, Triggers, dan manfaat serta kegunaanya kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat akun Google Tag Manager itu sendiri. Sama seperti Google Analytics, sebelum kita bisa menggunakan Google Tag Manager terlebih dahulu kita harus membuat akunnya untuk mendapatkan script code yang akan kita pasang di website. Langsung saja berikut langkah-langkah serta penjelasan lengkap membuat akun Google Tag Manager,




Cara Membuat Akun Google Tag Manager

  • Jika browser teman-teman belum konek dengan akun Gmail silahkan Login terlebih dahulu, atau membuat akun Gmail jika teman-teman belum memilikinya.


Cara Membuat Akun Google Tag Manager


  • Halaman Utama Google Tag Manager akan terbuka. Silahkan pilih "Buat Akun"


Cara Membuat Akun Google Tag Manager


  • Lengkapi semua formnya,
  1. Nama Akun : Isi dengan nama Akun teman-teman, contoh bisa nama perusahaan
  2. Negara : Pilih Indonesia
  3. Centang jika teman-teman ingin membagikan data dengan pihak lain, jika tidak biarkan tetap kosong
  4. Nama Container atau Penampung : Isikan website teman-teman tanpa protokol http:// atau https://, contoh : www.situssaya.com
  5. Tempat Penampung : Pilih Website karena kita akan memasangnya di dalam website
  6. Klik "Buat"


Cara Membuat Akun Google Tag Manager


  • Halaman Persetujuan, centang pada kolom checklist persetujuan teman-teman. Tenang saja Google Tag Manager adalah produk resmi dari Google dari sudah terjamin aman.


Script Code Pemasangan Google Tag Manager

  • Script Pemasangan Google Tag Manager

Sampai sini teman-teman telah berhasil membuat akun Google Tag Manager. Akan tetapi kita harus memasang script Google Tag Manager ini ke dalam website dulu sebelum bisa menggunakannya. Script harus dipasang di semua halaman website teman-teman. Untuk script yang bagian atas dipasang di dalam <head> atau sebelum </head> di semua halaman website teman-teman. Sedangkan script yang kedua dipasang di dalam tag <body> di semua halaman website teman-teman. Setelah semua script code terpasang di dalam website teman-teman, baru bisa menggunakan Google Tag Manager dan langsung bisa memulai untuk membuat Tag, Triggers, serta mencoba memanfaatkan custom trackingnya.


Untuk cara pemasangannya ke dalam website akan saya bahas lengkap mulai dari Cara Pemasangan di Blogger, Cara Pemasangan di WordPress, ataupun Cara Pemasangan Langsung di Cpanel teman-teman.

Silahkan lanjutkan untuk membaca semua artikel di website ini. Semua yang teman-teman butuhkan untuk menjadi seorang Digital Analyst yang handal akan tersedia lengkap dan GRATIS disini. Saya hanya minta bantuan Share semua artikel di website ini sebagai bentuk dukungan teman-teman untuk saya melanjutkan semua pembahasannya. Mari kita bagikan ilmu yang bermanfaat ini.

Silahkan teman-teman mulai untuk mencobanya, jika ada yang kurang jelas atau pertanyaan-pertanyaan lain terkait Digital Analyst, tinggalkan di kolom komentar atau bisa langsung menghubungi saya, dengan senang hati akan saya bantu.

Saturday, May 25, 2019

Apa itu Google Tag Manager? Penjelasan Lengkap Mengenai Google Tag Manager

Apa itu Google Tag Manager? Penjelasan Lengkap Mengenai Google Tag Manager


Apa itu Google Tag Manager?

Google Tag Manager adalah sistem pengelolaan tag yang memungkinkan Anda dengan cepat dan mudah memperbarui kode pelacakan dan fragmen kode terkait yang secara keseluruhan dikenal sebagai "tag" di situs atau aplikasi seluler Anda.

Itu yang akan teman-teman temukan kalau mencari tentang pengertian Google Tag Manager di mesin pencari Google. Jujur sebenarnya agak susah juga buat saya menjelaskan tentang Google Tag Manager ini. Karena di dunia digital tidak semua itu bisa di jelaskan melalui tulisan atau kata-kata, kadang kita harus mencobanya langsung dan dengan sendirinya kita akan paham. Ini juga yang saya alami ketika mempelajari sesuatu yang baru dan saya belajar hanya melalui tulisan artikel-artikel di internet. Awalnya memang saya malah menjadi bingung dengan penjelasan-penjelasan dan istilah-istilah baru yang ada di artikel. Akan tetapi, ketika saya langsung mencobanya perlahan saya mulai paham dengan apa yang dijelaskan di artikel. "Learning by doing", ya itu memang benar-benar fakta ketika teman-teman belajar hanya melalui otodidak dari artikel-artikel di internet.

Akan tetapi, disini saya akan mencoba menjelaskan sejelas mungkin kepada teman-teman. Tapi tetap saja teman-teman harus langsung mencobanya. Praktekan, bukan hanya teori di kepala. Tanpa tindakan sebanyak apapun teori yang teman-teman dapatkan itu tidak akan berguna. Oke langsung saja!




Apa itu Tag?

Yang dimaksud Tag disini adalah potongan script code yang akan dipasang ke dalam website atau aplikasi seluler. Tag adalah segmen kode yang disediakan oleh vendor analisis, pemasaran, atau dukungan untuk membantu teman-teman mengintegrasikan produk mereka ke dalam situs atau aplikasi seluler teman-teman. Biasanya Tag dalam bentuk script kode javascript. Salah satu contoh Tag adalah Global Site Tag (gtag.js). Syarat sebuah Tag akan aktif adalah adanya Triggers yang memicunya terlebih dahulu. Nah, makin bingun kan? ada istilah baru lagi yaitu "Triggers".

Tag paling umum digunakan sebagai tracking bisnis secara online atau melalui website. Hampir mirip dengan "Event". Bisa juga kita katakan kalau Tag itu adalah Event yang sediakan oleh vendor analisis, pemasaran, atau dukungan dari produk di luar website kedalam situs atau aplikasi seluler teman-teman.




Apa itu Triggers?

Kalau teman-teman adalah seorang web developer tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Triggers. Tapi bagaimana untuk teman-teman yang tidak terbiasa dengan programming, tenang saja saya akan menjelaskannya secara detail.

Kalau tidak salah di dalam sains Fisika itu ada yang namanya "Hukum Aksi Reaksi". Tag dan Triggers sama persis seperti Aksi dan Reaksi. Ketika ada Aksi yaitu Triggers akan memicu Reaksi. Disini Tag adalah sebagai Reaksi. Jadi Tag akan aktif kalau sudah dipicu oleh Triggers. Semua Tag pasti memiliki Triggers.

Sampai disini teman-teman semakin bingung atau semakin tertarik untuk mempelajari Google Tag Manager?



Pengertian Google Tag Manager (GTM)

Google Tag Manager adalah sistem pengelolaan tag yang memungkinkan Anda dengan cepat dan mudah memperbarui kode pelacakan dan fragmen kode terkait yang secara keseluruhan dikenal sebagai "tag" di situs atau aplikasi seluler teman-teman.

Intinya Google Tag Manager adalah salah satu produk Google yang berfungsi untuk memudahkan pemasangan Tag di Website atau Aplikasi seluler.



Manfaat Menggunakan Google Tag Manager

Dengan menggunakan Google Tag Manager (GTM) pemasangan Tag tidak perlu langsung di halaman HTML website, tetapi cukup di platform Google Tag Manager saja. Pemasangan Tag menjadi sangat mudah dengan adanya Google Tag Manager, tidak perlu harus paham dengan bahasa pemrograman.

Jadi ketika teman-teman akan memasang Tag ke dalam situs website teman-teman, tidak perlu langsung ke Cpanel, tidak perlu custom template, tidak perlu langsung menyisipkan script code ke template website teman-teman. Tetapi cukup di Platform Google Tag Manager saja. Ini tentu sangat membantu kita.

Boleh saja kalau saat ini teman-teman mengabaikan Google Tag Manager, tetapi jika nanti situs teman-teman semakin besar, atau ketika teman-teman memiliki kerja sama dengan Vendor yang besar saya jamin teman-teman pasti akan sangat membutuhkan Google Tag Manager.

Sama seperti Google Analytics, Google Tag Manager juga mampu mengoptimalkan bisnis secara online atau melalui situs website.




Keuntungan Menggunakan Google Tag Manager

  • Pemasangan Tag menjadi sangat mudah
  • Ketika banyak Tag yang kita pasang tidak akan mempengaruhi kecepatan website, karena script ada di Google Tag Manager.
  • Bisa Custom Tag dengan mudah
  • Tracking lebih kompleks
  • Resiko error template dapat diminimalisir
  • Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya


Contoh Penggunaan Google Tag Manager Paling Umum


Bagaimana, sangat menarik bukan Google Tag Manager? simak artikel saya lainnya dan Anda akan menguasai semua yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Digital Analyst. Dan semua ini saya berikan secara GRATIS.